Memasuki musim kemarau, cuaca panas seringkali menganggu aktivitas sehari-hari. Tidak jarang banyak orang yang menggunakan kipas angin tangan, menyalakan AC atau air cooler saat sedang beraktivitas. Meskipun air cooler dan AC sama-sama membuat ruangan lebih sejuk dan nyaman, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan. Lantas, dari kedua alat ini mana yang lebih efektif? Yuk simak perbedaan air cooler dan AC selengkapnya di bawah ini!
Apa itu Air Cooler dan AC?
Air cooler dan AC adalah dua perangkat yang digunakan untuk mendinginkan udara dalam ruangan, namun keduanya memiliki cara kerja yang berbeda.
Bagaimana Cara Kerja Air Cooler?
Air cooler, atau yang sering disebut evaporative cooler, bekerja dengan memanfaatkan proses penguapan air untuk menurunkan suhu udara. Udara panas dihisap masuk ke dalam alat, kemudian melewati media basah sehingga suhunya menurun sebelum ditiupkan kembali ke ruangan. Penggunaan air cooler lebih cocok untuk area terbuka atau semi-tertutup seperti di teras rumah, garasi, atau tempat bermain outdoor.
Bagaimana Cara Kerja AC?
AC atau Air Conditioner menggunakan sistem refrigerasi dengan kompresor dan freon untuk menyerap panas dari dalam ruangan dan mengeluarkannya ke luar. AC biasanya digunakan di ruangan tertutup seperti kantor, rumah, atau mobil. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang.
Baca Juga: Cara Kerja Kompresor AC + Tips Merawatnya
7 Perbedaan Air Cooler dan AC
Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan air cooler dan AC sebagai pertimbanganmu sebelum membeli.
1. Cara Kerja
Seperti yang disebutkan di atas, air cooler bekerja berdasarkan prinsip penguapan air. Udara panas dihisap masuk ke dalam unit dan melewati media pendingin yang dibasahi air. Proses penguapan tersebut dapat menurunkan suhu udara sebelum diarahkan kembali ke ruangan. Sementara itu, AC menggunakan sistem refrigerasi dengan komponen utama berupa kompresor, kondensor, dan gas freon untuk menyerap panas dari dalam ruangan dan membuangnya ke luar.
2. Pengaturan Suhu
AC dilengkapi dengan pengatur suhu atau thermostat yang memungkinkan pengguna menentukan tingkat kesejukan sesuai kebutuhan. Sistem inilah yang akan memastikan suhu ruangan tetap stabil dan nyaman. Sebaliknya, air cooler tidak memiliki kemampuan pengaturan suhu secara presisi karena penurunan temperatur sangat bergantung pada kondisi kelembapan dan suhu udara di sekitarnya. Karena keterbatasan tersebut, air cooler tidak selalu memberikan hasil pendinginan yang konsisten.
3. Instalasi
Instalasi atau pemasangan AC cenderung lebih rumit karena memerlukan pemasangan unit indoor dan outdoor, serta pipa untuk sirkulasi air dan udara. Proses ini biasanya memakan waktu beberapa jam dan harus dilakukan oleh teknisi profesional.
Di sisi lain, air cooler bersifat portable dan praktis sehingga tidak memerlukan proses instalasi khusus. Pengguna hanya perlu menempatkannya di lokasi yang diinginkan dan menyambungkannya ke daya listrik. Inilah mengapa banyak orang memilih menggunakan air cooler dibandingkan AC karena mudah dipasang dan dipindakan.
4. Penempatan
Air cooler dapat digunakan di berbagai jenis ruangan, baik di tempat yang semi-terbuka maupun terbuka luas seperti teras, garasi, atau tenda luar ruangan selama terdapat daya listrik yang mendukung. Terlebih karena prinsip kerja air cooler yang memerlukan sirkulasi udara segar, alat ini justru akan kurang efektif jika digunakan di ruangan tertutup.
Berbeda dengan AC yang justru hanya bisa dipasang di ruangan tertutup agar proses pendinginan bisa berjalan maksimal. Dengan begitu pemilihan antara air cooler dan AC juga harus mempertimbangkan lokasi dan tipe ruangan yang akan didinginkan.
5. Efektivitas Pendinginan
Jika berbicara tentang efektivitas pendinginan, AC jauh lebih efektif dalam menurunkan suhu ruangan secara signifikan dan stabil. Sistem pendinginan AC mampu menciptakan suasana yang jauh lebih sejuk bahkan di tengah cuaca panas yang ekstrem.
Sementara itu, efektivitas air cooler sangat bergantung pada kelembapan udara. Di daerah dengan kelembapan yang tinggi, penurunan suhu yang dihasilkan akan terbatas dan bahkan udara yang dikeluarkan tidak terasa maksimal. Oleh karena itu, untuk ruang keluarga, kantor, atau kamar tidur banyak orang lebih memilih menggunakan AC karena jauh lebih menyejukkan.
6. Daya Listrik
Air cooler dapat bekerja dengan menggunakan motor listrik untuk kipas dan pompa air, sehingga konsumsi energinya relatif lebih rendah. Dalam penggunaan normal, daya listrik air cooler berkisar antara 100–200 watt, tergantung jenis dan merek unit.
Sementara itu, AC membutuhkan daya listrik yang lebih besar karena adanya kompresor yang bekerja keras untuk menurunkan suhu. Rata-rata AC split membutuhkan daya sekitar 300–1.500 watt, tergantung besaran PK dan tipe unit. Hal ini membuat AC jauh lebih boros listrik dari pada air cooler.
Baca Juga: Jenis Ukuran AC dan Tips Memilih PK AC yang Tepat
7. Harga dan Perawatan
Selain besaran watt yang lebih kecil, harga air cooler juga cenderung lebih terjangkau dibandingkan AC. Air cooler biasanya memiliki harga pasaran sekitar Rp500.000–Rp1.500.000. Biaya perawatannya juga cenderung lebih murah karena hanya memerlukan penggantian atau pencucian media pendingin secara berkala serta pengurasan air di dalam tangki.
Sebaliknya, AC memiliki harga yang lebih mahal serta membutuhkan perawatan rutin seperti penggantian filter udara, isi ulang freon, dan cuci serta servis oleh teknisi. Rata-rata harga AC Split berkisar mulai dari Rp2.500.000–Rp7.000.000. Meskipun lebih mahal, hal ini sering kali dianggap lebih layak dan sepadan karena AC jauh lebih efektif dan efisien dalam jangka panjang.
Baca Juga: Jenis Filter Udara AC dan Cara Membersihkannya
Jaga Kebersihan AC dengan Layanan AC Cleaning bTaskee
Dari beberapa perbedaan di atas terlihat bahwa AC lebih efektif dalam mendinginkan ruangan secara merata. Meski demikian, air cooler lebih hemat energi dan cocok digunakan di area semi-terbuka. Kamu bisa memilih alat pendingin yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Jika kamu memilih AC, jangan lupa untuk merawat AC secara berkala dengan mencuci dan service AC. Kini kamu bisa mengakses jasa cuci AC dengan lebih mudah di Aplikasi bTaskee. bTaskee menawarkan layanan AC Cleaning yang bisa kamu manfaatkan untuk mencuci AC dengan praktis, cepat dan hasil maksimal.
bTaskee hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup kamu. Dari layanan home cleaning, office cleaning, deep cleaning, servis AC, hingga relaksasi dengan massage, semua bisa kamu dapatkan dalam satu platform!
Dengan kualitas terbaik, tanpa adanya biaya tambahan, hingga garansi 7 hari, bTaskee siap menjadi #AndalanRumahTangga untuk mendukung hari-hari kamu agar lebih efisien dan nyaman.
Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeid, X di @btaskeeid, TikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.
Download juga aplikasi bTaskee untuk mendapatkan layanan praktis langsung dari hpmu!