Pengertian Sampah Anorganik, Contoh, dan Cara Mengelolanya

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email
Pengertian Sampah Anorganik, Contoh, dan Cara Mengelolanya
Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak bisa lepas dari yang namanya sampah. Dari dapur, kamar mandi, hingga ruang keluarga, semua area menghasilkan limbah. Tapi tahukah kamu kalau tidak semua sampah itu sama jenisnya? Salah satu jenis yang paling sering menumpuk di rumah adalah sampah anorganik. Yuk, kita bahas lebih dalam agar kamu bisa mulai memilah dan mengelola sampah ini dengan cara yang tepat!

Apa Itu Sampah Anorganik?

Source: Freepik

Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tidak berasal dari sisa makhluk hidup dan sulit terurai secara alami. Umumnya, sampah ini berasal dari bahan-bahan buatan manusia seperti plastik, logam, kaca, dan kemasan-kemasan sekali pakai.

Sifat Sampah Anorganik

Sampah anorganik memiliki beberapa sifat utama yang membedakannya dari sampah organik. Berikut adalah sifat-sifat sampah anorganik:

  • Tidak mudah terurai secara alami, karena membutuhkan waktu sangat lama untuk terurai, bisa puluhan hingga ratusan tahun.
  • Berasal dari bahan non-hayati atau buatan manusia. Contohnya plastik, kaca, logam, dan bahan sintetis lainnya yang tidak berasal dari makhluk hidup.
  • Tahan lama dan awet. Sampah ini tidak mudah rusak, sehingga cenderung menumpuk jika tidak dikelola dengan benar.
  • Sebagian bisa didaur ulang seperti botol plastik, kardus, dan kaleng yang masih memiliki nilai guna jika diproses kembali.
  • Biasanya tidak menimbulkan bau selama tidak tercampur dengan sisa makanan atau bahan organik.


Baca Juga: Pengertian Sampah Organik, Contoh, dan Pengolahannya

Jenis-Jenis Sampah Anorganik

Untuk mempermudah proses pengelolaan, sampah anorganik bisa dibagi ke dalam dua kategori utama: yang bisa didaur ulang dan yang tidak bisa didaur ulang.

1. Sampah Anorganik yang Bisa Didaur Ulang

Jenis ini masih memiliki nilai guna jika diproses kembali. Beberapa contohnya:

  • Botol plastik dan gelas plastik
  • Kaleng minuman
  • Kardus kemasan
  • Kaca bekas botol
  • Alumunium foil


Kamu bisa mengumpulkannya secara terpisah dan menyetorkannya ke bank sampah atau pengepul barang bekas.

Baca Juga: Panduan Lengkap Daur Ulang Sampah, Manfaat dan Caranya

2. Sampah Anorganik yang Tidak Bisa Didaur Ulang

Ini adalah jenis sampah yang sulit untuk diproses kembali dan biasanya langsung dibuang ke tempat pembuangan akhir, seperti:

  • Styrofoam
  • Sedotan plastik sekali pakai
  • Bungkus makanan yang tercemar sisa minyak atau saus
  • Pembalut dan popok sekali pakai


Baca Juga: 7 Tips Daur Ulang Sampah, Bikin Lingkungan Lebih Bersih

Contoh Sampah Anorganik Rumah Tangga

Berikut ini beberapa contoh yang paling sering ditemukan di lingkungan rumah atau apartemen:

  • Bungkus mi instan atau makanan ringan
  • Botol sabun dan sampo
  • Plastik belanja dari supermarket
  • Kemasan skincare
  • Kaleng susu atau kopi
  • Gelas plastik minuman take-away


Selain itu, memilah sampah juga merupakan langkah awal menuju gaya hidup lebih berkelanjutan (sustainable lifestlye).

Dampak atau Bahaya Sampah Anorganik

Berikut adalah beberapa bahaya sampah anorganik jika tidak dikelola dengan baik:

  1. Mencemari lingkungan. Plastik dan styrofoam bisa mencemari tanah, air, dan udara karena sulit terurai dan mengandung zat kimia berbahaya.
  2. Menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA). Karena tidak terurai secara alami, sampah lama-kelamaan akan menumpuk dan mempercepat penuhnya kapasitas TPA.
  3. Membahayakan hewan. Hewan darat maupun laut sering kali memakan sampah anorganik karena mengiranya makanan, yang bisa menyebabkan luka dalam, cacat, keracunan, bahkan kematian.
  4. Memicu banjir. Semua jenis sampah yang dibuang sembarangan bisa menyumbat saluran air dan got, sehingga aliran air tersumbat saat hujan turun.
  5. Menyebabkan polusi mikroplastik. Plastik yang terpecah menjadi partikel kecil bisa masuk ke rantai makanan dan membahayakan kesehatan manusia dalam jangka panjang.
  6. Berpotensi menjadi sarang penyakit. Jika menumpuk, bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk, tikus, dan serangga pembawa penyakit.


Baca Juga: Limbah B3: Karakteristik, Cara Identifikasi dan Pengelolaan

Cara Mengelola Sampah Anorganik di Rumah

Kamu bisa mulai mengelola sampah anorganik dengan cara yang sederhana. Berikut beberapa langkah praktis yang bisa kamu lakukan di rumah:

  • Sediakan Tempat Sampah Terpisah. Pisahkan antara sampah organik dan anorganik. Kalau memungkinkan, sediakan juga wadah untuk kategori daur ulang.
  • Bilas dan Keringkan. Sampah seperti botol minuman atau kemasan makanan sebaiknya dibilas dulu agar tidak mengundang bau dan serangga.
  • Gunakan Kantong Daur Ulang. Daripada pakai kantong kresek sekali pakai, kamu bisa gunakan wadah bekas atau tas kain untuk mengumpulkan sampah.
  • Setorkan ke Bank Sampah atau Pengepul. Banyak komunitas atau instansi lokal yang menyediakan layanan pengumpulan sampah untuk didaur ulang.
  • Kurangi Penggunaan Barang Sekali Pakai. Langkah pencegahan adalah yang terbaik. Bawa botol minum sendiri, gunakan tas belanja kain, dan pilih produk dengan kemasan minim plastik.


Baca Juga: Kerajinan Tangan dari Sampah Anorganik yang Ramah Lingkungan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengelola Sampah Anorganik?

Idealnya, kamu bisa melakukannya setiap hari agar tidak menumpuk. Tapi kalau kamu sibuk, coba tetapkan satu hari dalam seminggu khusus untuk memilah dan membersihkan area tempat sampah di rumah. Pastikan semua anggota keluarga tahu cara memilah sampah agar proses ini jadi kebiasaan yang mudah.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengolah Sampah? Ketahui Jenisnya agar Tak Salah

bTaskee Bantu Kamu Menjaga Kebersihan Rumah

Setelah memahami cara mengelola sampah anorganik, kamu juga bisa menjaga rumah tetap bersih dengan cara praktis. Kalau tidak punya cukup waktu untuk bersih-bersih sendiri, kamu bisa gunakan layanan home cleaning bTaskee.

Tasker kami akan membantu membersihkan seluruh area rumah, lengkap dengan peralatan sendiri. Tidak hanya itu, membuang sampah yang sudah kamu pilah juga termasuk dalam tugas mereka. Dengan layanan yang fleksibel, harga transparan, dan tenaga yang sudah terlatih, kamu bisa lebih tenang dan fokus pada aktivitas lainnya.

bTaskee hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup kamu. Dari layanan home cleaning, office cleaning, deep cleaning, servis AC, hingga relaksasi dengan massage, semua bisa kamu dapatkan dalam satu platform!

Dengan kualitas terbaik, tanpa adanya biaya tambahan, hingga garansi 7 hari, bTaskee siap menjadi #AndalanRumahTangga untuk mendukung hari-hari kamu agar lebih efisien dan nyaman.

Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeid, X di @btaskeeid, TikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.

Download juga aplikasi bTaskee untuk mendapatkan layanan praktis langsung dari hpmu!

Download-app-bTaskee-tren-CH-Play
Download-app-bTaskee-tren-iOS
ติดตามข่าวสารล่าสุด โปรโมชั่นและเคล็ดลับดีๆที่ช่วยให้ชีวิตคุณง่ายขึ้น จาก bTaskee
download-asker-btaskee-ver-3

Book a home cleaning task
right away

Download, register and experience exciting features only available on bTaskee App – On-demand Home Services

Scan QR code

Bạn đã nhận được vé mời, vui lòng kiểm tra tài khoản bTaskee tại mục 'Ưu đãi của tôi' để biết thêm thông tin chi tiết.
qr-download-asker
or click button