Setrika adalah alat yang membuat pakaian tetap rapi dan nyaman dipakai. Memahami cara kerja setrika membantu kamu memilih suhu yang tepat dan menjaga kualitas kain tetap awet. Kalau menyetrika setiap hari terasa melelahkan, kamu bisa mengandalkan layanan setrika bTaskee. Klik tombol di bawah untuk booking dan biarkan Tasker profesional membantu menjaga pakaianmu tetap rapi.
Apa Itu Setrika?
Setrika adalah alat rumah tangga yang digunakan untuk meratakan serat kain dengan bantuan panas. Kata “setrika” sendiri berasal dari bahasa Belanda strijken yang berarti melicinkan atau meratakan. Prinsip utamanya adalah panas dari alas logam yang ditekan ke kain sehingga lipatan dan kusut bisa hilang. Meski begitu, ada juga cara alternatif untuk merapikan baju tanpa setrika yang bisa dipakai saat darurat, misalnya dengan menggantung pakaian di kamar mandi beruap atau menggunakan hair dryer.
Cara Kerja Setrika Secara Umum
Pada dasarnya, cara kerja setrika bergantung pada panas dan tekanan. Saat alas logam dipanaskan, panas tersebut ditransfer ke serat kain. Serat menjadi lebih lentur, sehingga lebih mudah diluruskan ketika ditekan.
Proses ini bisa berbeda tergantung jenis setrika. Ada yang hanya mengandalkan panas listrik, ada juga yang menambahkan uap untuk hasil lebih maksimal.
Komponen Utama Setrika
Setrika terdiri dari beberapa bagian penting yang bekerja saling melengkapi. Dengan mengenal setiap komponennya, kamu bisa lebih paham kenapa setrika bisa menghasilkan panas stabil dan pakaian jadi rapi.
Elemen Pemanas
Elemen pemanas adalah kawat khusus yang terbuat dari bahan tahan panas, biasanya nikelin. Bagian ini berfungsi mengubah energi listrik menjadi energi panas. Saat arus listrik mengalir, kawat pemanas memanas dan menyalurkan panas ke alas logam. Semakin lama arus mengalir, suhu setrika semakin tinggi.
Alas Logam (Soleplate)
Alas logam merupakan bagian yang langsung bersentuhan dengan kain. Biasanya terbuat dari aluminium atau stainless steel agar kuat menghantarkan panas. Banyak setrika modern menambahkan lapisan keramik atau teflon supaya alas lebih licin dan tidak membuat kain lengket. Permukaan ini juga dilengkapi lubang kecil pada setrika uap untuk mengeluarkan uap air.
Termostat
Termostat adalah komponen pengatur suhu. Kamu bisa memutar tombol suhu sesuai jenis kain, lalu termostat akan memastikan panas setrika sesuai pilihan itu. Misalnya, suhu rendah untuk sutra, sedang untuk polyester, dan tinggi untuk katun. Tanpa termostat, setrika bisa terlalu panas dan merusak serat kain.
Bimetal
Bimetal terdiri dari dua logam berbeda yang disatukan menjadi satu lempengan tipis. Karena kedua logam punya tingkat pemuaian berbeda, saat terkena panas lempengan ini akan melengkung. Lengkungan bimetal membuat kontak listrik di dalam setrika otomatis terputus jika suhu terlalu tinggi, lalu menyambung kembali saat suhu turun. Mekanisme ini menjaga panas tetap stabil dan mencegah kain terbakar.
Tangki Air (pada Setrika Uap)
Tangki air hanya ada di setrika uap. Fungsinya menyimpan air yang kemudian dipanaskan menjadi uap. Uap yang keluar lewat lubang kecil di alas setrika membantu melenturkan serat kain sebelum ditekan, sehingga pakaian lebih cepat rapi. Kapasitas tangki bervariasi, ada yang kecil untuk kebutuhan rumah tangga, ada juga yang besar untuk setrika uap profesional.
Cara Kerja Setrika Listrik
Cara kerja setrika listrik menggunakan prinsip perpindahan panas secara konduksi. Panas dari elemen pemanas dialirkan ke alas logam, lalu diteruskan ke kain saat setrika ditempelkan. Dengan begitu, serat kain menjadi lebih lentur dan kusut bisa dihilangkan. Fitur yang biasanya ada pada setrika listrik antara lain:
- Termostat untuk mengatur suhu sesuai jenis kain.
- Lapisan anti lengket agar kain tidak terbakar.
- Kabel fleksibel agar mudah digerakkan.
Apakah Setrika Listrik Bisa Dipakai Semua Jenis Kain?
Tidak. Kain tipis seperti sutra, satin, dan polyester harus menggunakan suhu rendah agar seratnya tidak meleleh. Untuk kain tebal seperti katun atau linen, gunakan suhu tinggi supaya kusut bisa hilang sempurna. Karena itu, penting selalu mengecek label perawatan pakaian sebelum menyetrika.
Cara Kerja Setrika Uap
Setrika uap bekerja dengan menambahkan air ke dalam tangki yang dipanaskan hingga menghasilkan uap. Uap ini dilepaskan melalui lubang kecil di alas logam dan membantu melembutkan serat kain sebelum ditekan. Tidak sedikit pengguna yang masih bingung dengan cara pakai setrika uap yang benar, padahal kuncinya ada pada pengaturan suhu dan jumlah uap sesuai jenis kain.
Kelebihan setrika uap meliputi:
- Lebih cepat menghilangkan kusut.
- Bisa digunakan secara vertikal untuk pakaian yang digantung.
- Hasil akhir lebih halus.
Namun, setrika uap membutuhkan perawatan tambahan karena tangki air bisa menimbulkan kerak bila tidak dibersihkan rutin.
Cara Kerja Setrika Travel atau Mini
Setrika travel biasanya berukuran kecil dan praktis dibawa bepergian. Cara kerjanya mirip setrika listrik, hanya saja daya listriknya lebih rendah dan ukurannya lebih ringan. Meskipun tidak sekuat setrika uap atau listrik besar, setrika travel cukup efektif untuk kebutuhan darurat seperti perjalanan bisnis atau liburan.
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Setrika
Hasil setrika bisa berbeda tergantung pada beberapa faktor penting yang memengaruhinya, di antaranya:
- Jenis kain: Katun dan linen butuh suhu tinggi, sedangkan polyester cukup suhu rendah.
- Pengaturan suhu: Termostat harus disesuaikan agar kain tidak terbakar.
- Teknik setrika: Gerakan memanjang dan konsisten lebih efektif daripada menekan terlalu keras.
Jenis Setrika Apa yang Paling Hemat Energi?
Setrika listrik biasanya lebih hemat energi dibanding uap. Setrika listrik umumnya memiliki watt sekitar 300–400 watt, sehingga lebih hemat dibanding setrika uap yang bisa mencapai 800–1200 watt. Semakin tinggi watt, panas lebih cepat tercapai, tapi konsumsi listrik juga lebih besar. Jadi, untuk penggunaan harian dengan jumlah pakaian tidak terlalu banyak, setrika listrik berdaya rendah lebih hemat energi.
Masalah Umum Saat Menyetrika
Saat menyetrika, masalah tertentu bisa muncul dan mengganggu kenyamanan, misalnya:
- Setrika tidak panas: biasanya karena kabel putus atau termostat rusak.
- Alas setrika lengket atau setrika gosong: disebabkan suhu terlalu tinggi atau kotoran menempel.
- Air bocor pada setrika uap: bisa karena tangki retak atau penggunaan air keran yang meninggalkan kerak.
Tips Menggunakan Setrika Agar Awet
Supaya setrika tetap awet dan pakaian rapi lebih lama, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
- Jangan biarkan setrika menyala terlalu lama tanpa dipakai.
- Kosongkan tangki air setelah menggunakan setrika uap.
- Gunakan alas setrika yang rata dan tahan panas.
Layanan Setrika bTaskee
Tidak semua orang punya waktu luang untuk menyetrika pakaian setiap hari. Padahal baju yang rapi bisa membuat penampilan lebih percaya diri. Dengan bTaskee, kamu bisa menyerahkan pekerjaan ini pada Tasker berpengalaman yang sudah terbiasa menyetrika berbagai jenis kain. Semua dikerjakan dengan rapi, tanpa repot, dan biayanya jelas sejak awal.
bTaskee hadir untuk memudahkan segala kebutuhan rumah tangga dan lifestyle kamu, mulai dari home cleaning, deep cleaning, jasa setrika pakaian, cuci AC, family massage, dan lainnya. Dengan layanan cepat, mudah, dan terpercaya, bTaskee akan membantu kamu menjalani kehidupan yang lebih efisien dan nyaman.
Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeid, X di @btaskeeid, TikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.
Download juga aplikasi bTaskee untuk mendapatkan layanan praktis langsung dari hp kamu!
