7 Jenis Nyamuk di Indonesia yang Sering Berkeliaran di Rumah

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email
7 Jenis Nyamuk di Indonesia yang Sering Berkeliaran di Rumah
Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email

Nyamuk bukan hanya serangga pengganggu, tapi juga bisa menjadi pembawa penyakit berbahaya. Ada beberapa jenis nyamuk yang harus kamu waspadai karena dapat menularkan virus maupun parasit. Memahami perbedaan tiap jenisnya membantu kamu lebih waspada terhadap risiko kesehatan di rumah. Supaya rumah terbebas dari tempat berkembang biak nyamuk, pastikan kebersihan selalu terjaga. Klik tombol di bawah ini untuk pesan Home Cleaning bTaskee sekarang.

7 Jenis Nyamuk di Indonesia yang Membawa Penyakit

Tujuh jenis nyamuk ini paling sering ditemukan di Indonesia dan terbukti berbahaya karena bisa menularkan penyakit serius pada manusia. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

1. Nyamuk Aedes aegypti

Nyamuk Aedes aegypti

Nyamuk ini termasuk genus Aedes, dikenal luas sebagai vektor utama demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, dan Zika. Tubuhnya kecil dengan belang hitam putih di kaki dan toraks. Aedes lebih suka bertelur di air bersih tergenang seperti bak mandi, ember, atau vas bunga. Uniknya, telur Aedes bisa bertahan kering hingga berbulan-bulan. Mereka aktif menggigit pada pagi hingga sore hari dan lebih menyukai darah manusia dibanding hewan.

2. Nyamuk Anopheles

Nyamuk Anopheles, vektor penyakit malaria

Genus Anopheles terdiri dari lebih dari 400 spesies, namun sekitar 60 di antaranya berperan sebagai vektor malaria. Di Indonesia, spesies seperti Anopheles sundaicus dan Anopheles aconitus paling umum. Ciri khas mereka adalah posisi tubuh miring sekitar 45° saat hinggap. Mereka aktif menggigit di malam hari, biasanya dari pukul 9 malam hingga subuh. Habitat larvanya ada di perairan jernih seperti rawa, sawah, atau sungai kecil. Anopheles menularkan parasit Plasmodium, penyebab malaria.

3. Nyamuk Culex

Nyamuk Culex

Nyamuk bergenus Culex terdiri dari ratusan spesies, salah satunya Culex quinquefasciatus yang banyak ditemukan di Indonesia. Mereka berkembang biak di air kotor seperti got, selokan, dan septic tank. Culex aktif menggigit pada malam hari dengan suara berdengung khas. Gigitannya bisa menularkan filariasis (kaki gajah) yang disebabkan oleh cacing filaria. Selain itu, beberapa spesies juga berpotensi membawa virus ensefalitis.

4. Nyamuk Mansonia

Nyamuk Mansonia

Mansonia memiliki ciri unik: larva dan pupa mereka menempel pada akar tanaman air seperti eceng gondok untuk bernapas, sehingga sulit diberantas dengan cara biasa. Spesies Mansonia uniformis dan Mansonia annulifera sering ditemukan di Asia Tenggara. Nyamuk ini juga aktif di malam hari dan menjadi vektor penyakit filariasis. Tubuhnya relatif besar dengan sayap berbintik yang khas.

5. Nyamuk Armigeres

Nyamuk Armigeres

Nyamuk dari genus Armigeres kerap ditemukan di Asia tropis, termasuk Indonesia. Mereka berkembang biak di air yang bercampur bahan organik seperti kotoran atau limbah. Gigitan Armigeres lebih menyakitkan dibanding nyamuk lain, meskipun jarang dilaporkan membawa penyakit serius. Namun, beberapa studi menunjukkan spesies ini bisa menjadi vektor virus Japanese Encephalitis (JE) di wilayah tertentu.

6. Nyamuk Psorophora

Nyamuk Psorophora

Psorophora dikenal sebagai nyamuk besar dengan gigitan agresif. Mereka biasanya berkembang biak di genangan air sementara setelah hujan deras. Gigitan Psorophora menyebabkan reaksi kulit yang kuat berupa bentol besar dan gatal intens. Beberapa spesies Psorophora berpotensi menularkan arbovirus seperti encephalitis.

7. Nyamuk Culiseta

Nyamuk Culiseta

Genus Culiseta umumnya lebih suka iklim sejuk, tapi beberapa spesies juga ditemukan di daerah tropis. Ciri khasnya adalah tubuh relatif besar dengan sisik halus di sayap. Mereka aktif di malam hari dan lebih suka mengisap darah burung serta hewan ternak, meski juga bisa menggigit manusia. Beberapa spesies diketahui membawa virus encephalitis yang menyerang sistem saraf.

Kapan Waktu Nyamuk Paling Aktif?

Nyamuk memiliki pola aktivitas berbeda tergantung jenisnya. Aedes aegypti paling aktif pada pagi hingga siang hari, sementara Anopheles, Culex, Mansonia, Armigeres, dan Culiseta lebih berbahaya di malam hari. Psorophora bisa menggigit sepanjang hari terutama di daerah pedesaan.

Bahaya Gigitan Nyamuk

Gigitan nyamuk dapat menyebabkan penyakit serius yang mengancam kesehatan keluarga. Penyakit yang umum ditularkan nyamuk antara lain:

  • Demam Berdarah Dengue (DBD)
  • Malaria
  • Filariasis (kaki gajah)
  • Chikungunya
  • Zika

Apakah Semua Gigitan Nyamuk Berbahaya?

Tidak semua gigitan nyamuk berbahaya. Gigitan nyamuk rumah biasa kadang hanya menimbulkan bentol kecil dan rasa gatal, sementara gigitan nyamuk Aedes atau Anopheles berpotensi menularkan penyakit berbahaya seperti DBD atau malaria. Itulah kenapa penting mengenali perbedaan jenis nyamuk di sekitar rumah.

Apakah Semua Nyamuk Menggigit?

Tidak semua nyamuk menggigit. Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia karena mereka membutuhkan darah untuk memproduksi telur. Nyamuk jantan tidak berbahaya karena mereka hanya mengisap sari bunga atau cairan tumbuhan, sehingga yang harus diwaspadai hanyalah betinanya.

Ciri Gigitan Berdasarkan Jenis Nyamuk

Setiap nyamuk meninggalkan bekas gigitan yang berbeda. Dengan mengenali cirinya, kamu bisa lebih waspada terhadap risiko penyakit yang mungkin ditularkan.

  • Aedes aegypti: Bentol kecil merah, terasa sangat gatal, sering muncul bergerombol di tangan atau kaki. Bisa berlanjut jadi demam berdarah jika terinfeksi virus DBD.
  • Anopheles: Gatal ringan tanpa reaksi kulit mencolok, tetapi berisiko menularkan malaria dengan gejala demam dan menggigil.
  • Culex: Bentol besar yang gatal dan nyeri, biasanya muncul malam hari. Gigitan berulang dapat memicu filariasis (kaki gajah).
  • Mansonia: Mirip Culex namun lebih menyakitkan, menimbulkan bentol besar dan merah yang bertahan lama. Bisa menularkan filariasis.
  • Armigeres: Gigitan menyakitkan dengan kulit merah dan panas. Jarang menularkan penyakit, tapi cukup mengganggu aktivitas.
  • Psorophora: Gigitan agresif, menimbulkan bentol besar dan gatal intens yang bisa bertahan seharian.
  • Culiseta: Bentol merah sedang, gatal lama, sering terjadi di malam hari. Berpotensi membawa virus ensefalitis.

Apakah Nyamuk Juga Menggigit Hewan?

Ya, nyamuk tidak hanya menggigit manusia tetapi juga hewan. Beberapa spesies lebih sering menyerang hewan ternak seperti sapi atau ayam. Namun, nyamuk tropis umumnya adaptif sehingga mereka juga bisa menggigit manusia, terutama jika berada di lingkungan rumah yang lembap.

Kenapa Nyamuk Suka Masuk ke Rumah?

Nyamuk datang ke rumah karena kondisi lingkungan yang mendukung mereka untuk hidup dan berkembang biak. Beberapa faktor penyebab banyak nyamuk di rumah antara lain:

  • Genangan air bersih maupun kotor: jadi tempat ideal untuk nyamuk bertelur, terutama Aedes dan Culex.
  • Sampah yang menumpuk: menimbulkan kelembapan dan bisa menyimpan air hujan.
  • Ventilasi rumah terbuka tanpa pelindung: memudahkan nyamuk masuk ke dalam rumah.
  • Kelembapan tinggi dan pencahayaan redup: kondisi ini membuat nyamuk lebih nyaman untuk beristirahat dan berkembang biak.

Cara Mencegah Perkembangbiakan Nyamuk

Pencegahan nyamuk bisa dilakukan dengan menjaga rumah tetap bersih dan mengurangi tempat berkembang biak mereka, seperti:

  1. Menguras Tempat Penampungan Air: Pastikan bak mandi, ember, dan vas bunga dikuras secara rutin. Genangan air bersih adalah tempat favorit nyamuk Aedes untuk bertelur, sehingga menguras wadah secara teratur dapat menghilangkan jentik nyamuk dan memutus siklus hidupnya.
  2. Menutup Wadah Air: Tutup rapat wadah yang berisi air bersih agar nyamuk tidak bisa masuk. Cara ini sederhana tapi sangat efektif mencegah Aedes dan Culex berkembang biak di rumah.
  3. Mendaur Ulang atau Mengubur Barang Bekas: Barang bekas seperti botol plastik atau kaleng bisa menampung air hujan. Daur ulang atau kubur barang-barang ini agar tidak berubah menjadi sarang nyamuk.
  4. Menggunakan Kelambu dan Lotion Anti Nyamuk: Perlindungan langsung juga penting, terutama saat tidur di malam hari. Kelambu membantu menghindari gigitan Anopheles, sedangkan lotion anti nyamuk efektif untuk kegiatan di luar rumah.
  5. Menjaga Kebersihan Rumah: Sampah, debu, dan genangan kecil sering menjadi tempat nyamuk bersarang. Membersihkan rumah secara teratur membuat lingkungan tidak nyaman bagi nyamuk dan menurunkan risiko gigitan.

Metode lain yang sering digunakan masyarakat adalah fogging nyamuk. Namun, fogging biasanya hanya efektif sementara dan tetap harus dibarengi dengan kebersihan rumah.

Rumah Bebas Nyamuk Dimulai dari Kebersihan

Nyamuk mudah berkembang biak di area rumah yang lembap, berantakan, atau jarang dibersihkan. Membersihkan rumah secara rutin sangat penting untuk mencegah genangan air kecil, tumpukan debu, maupun sampah yang bisa jadi tempat persembunyian nyamuk. Dengan menjaga kebersihan rumah, lingkungan akan terasa lebih sehat dan tidak ramah bagi nyamuk.

Kalau ingin lebih praktis, kamu bisa memanfaatkan layanan Home Cleaning bTaskee. Tasker bTaskee sudah terlatih, membawa peralatan sendiri, dan layanan ini dilengkapi garansi 7 hari tanpa biaya tambahan. Dengan bantuan bTaskee, rumah bisa tetap terjaga kebersihannya sehingga risiko nyamuk berkembang biak jauh lebih kecil.

bTaskee hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup kamu. Dari layanan home cleaning, office cleaning, deep cleaning, servis AC, hingga relaksasi dengan massage, semua bisa kamu dapatkan dalam satu platform!

Dengan kualitas terbaik, tanpa adanya biaya tambahan, hingga garansi 7 hari, bTaskee siap menjadi #AndalanRumahTangga untuk mendukung hari-hari kamu agar lebih efisien dan nyaman.

Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeid, X di @btaskeeid, TikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.

Download juga aplikasi bTaskee untuk mendapatkan layanan praktis langsung dari hpmu!

Download-app-bTaskee-tren-CH-Play
Download-app-bTaskee-tren-iOS
ติดตามข่าวสารล่าสุด โปรโมชั่นและเคล็ดลับดีๆที่ช่วยให้ชีวิตคุณง่ายขึ้น จาก bTaskee
download-asker-btaskee-ver-3

Book a home cleaning task
right away

Download, register and experience exciting features only available on bTaskee App – On-demand Home Services

Scan QR code

Bạn đã nhận được vé mời, vui lòng kiểm tra tài khoản bTaskee tại mục 'Ưu đãi của tôi' để biết thêm thông tin chi tiết.
qr-download-asker
or click button