Dari Congsam sampai Shanghai, Ini 5 Baju Imlek dan Filosofinya

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email
Baju Imlek
Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email

Menjelang perayaan Imlek, baju-baju khas Cina seperti cheongsam dan tone warna merah mulai terlihat di mall maupun toko-toko fashion di seluruh dunia. Maklum saja, selain kebiasaan memberikan angpao, doa bersama, dan berbagai ritual lainnya, baju Imlek juga menjadi aspek penting dalam perayaan Tahun Baru Imlek. 

Busana Imlek yang identik warna merah memiliki keunikan tersendiri dengan berbagai jenis dan corak yang mencerminkan nilai-nilai dan filosofi budaya Tionghoa. Bukan hanya sekadar mengikuti tren mode, memilih baju imlek juga menciptakan gaya yang mencerminkan keberuntungan dan semangat perayaan. 

Kalau Anda ingin turut merayakannya, kenali dulu jenis-jenis baju Imlek yang kerap dipakai warga Tionghoa dalam perayaan ini.

1. Cheongsam (Qipao)

Cheongsam (Qipao)
Baju tradisional Cheongsam (Qipao)

Cheongsam atau yang dikenal sebagai Qipao dalam bahasa Mandarin, adalah salah satu pakaian tradisional Tionghoa yang paling terkenal. Baju ini memiliki potongan ketat dan dipercaya berasal dari Dinasti Qing. Seiring waktu, Cheongsam mengalami berbagai perubahan desain, namun tetap mempertahankan ciri khasnya. 

Baju cheongsam wanita memancarkan keanggunan dan kecantikan dalam kesederhanaan. Warna-warna cerah seperti merah dan emas sering dipilih karena melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.

2. Samfoo

Samfoo
Baju tradisional Samfoo

Samfoo atau yang dikenal sebagai “Shanfū” dalam bahasa Mandarin, populer sebagai pakaian tradisional China yang terkenal dengan kemudahannya, sehingga sering dipakai sehari-hari.

Jika Anda butuh baju Imlek wanita lengan panjang, samfoo bisa jadi pilihan terbaik. Terbuat dari bahan satin yang berkilauan, pakaian ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dengan sifat bahan yang ‘dingin’ saat dikenakan. Desainnya pun cukup sederhana tanpa ornamen mewah. 

Meskipun cocok untuk segala rentang usia, perempuan paruh baya kerap memilih untuk mengenakan pakaian ini, mengingat desainnya yang longgar dan nyaman. Selain itu, ada juga pilihan variasi khusus untuk pria, termasuk model dengan lengan panjang yang mirip dengan kemeja, lengkap dengan kancing rajut yang mencerminkan gaya tradisional Tionghoa.

3. Tangzhuang

Tangzhuang
Dua orang pria dan wanita menggunakan Tangzhuang

Tangzhuang adalah baju adat Cina laki-laki yang umumnya terdiri dari jaket dan celana panjang. Meskipun terkesan sederhana, Tangzhuang memiliki kesan budaya yang kuat. Pakaian ini mewakili semangat nasionalisme dan patriotisme. 

Bahan yang digunakan untuk Tangzhuang seringkali adalah sutra atau brokat berkualitas tinggi. Beberapa model Tangzhuang modern juga telah menggabungkan elemen desain Barat untuk menciptakan paduan unik antara tradisi dan tren masa kini.  Meski untuk laki-laki, Tangzhuang juga bisa dikenakan oleh wanita.

4. Hanfu

Seorang wanita menggunakan Hanfu
Hanfu

Hanfu, sebagai jenis pakaian tradisional China, punya sejarah yang cukup panjang selama lebih dari 4000 tahun. Istilah “Han” yang terkandung dalam Hanfu merujuk pada mayoritas etnis di China, sementara “fu” menggambarkan esensi dari pakaian tersebut. 

Kain Sutra sebagai bahannya mencerminkan kekayaan dan tingkat kemajuan tinggi dalam industri tekstil pada zaman kuno di China. Ciri khas Hanfu, seperti liontin batu giok (Pei), jumbai hiasan, dan ornamen pada ikat pinggang.

Hanfu telah melalui perubahan gaya seiring berjalannya waktu. Gaya-gaya seperti Shenyi, Gaun Ru, Tiaowenjiansequn, dan Bambi muncul pada periode dan dinasti yang berbeda. 

Awalnya hanya dikenakan oleh bangsawan, Hanfu kemudian berkembang menjadi pakaian yang lebih terjangkau, mengalami demokratisasi, dan menjadi populer di berbagai kalangan masyarakat. 

Tidak hanya mempengaruhi budaya di China, tetapi Hanfu juga memberikan inspirasi pada pakaian tradisional di negara-negara tetangga seperti Jepang,  Korea, dan Vietnam. 

5. Shanghai

Shanghai
Pakaian tradisional Shanghai

Pakaian tradisional ini memiliki kesamaan dengan Cheongsam, namun perbedaannya terletak pada kerah Shanghai yang lebih tinggi dan terpisah di bagian depannya. Meskipun mengikuti perkembangan mode wanita di Tiongkok, pakaian ini tetap mempertahankan kehalusan kainnya. 

Selain itu, masyarakat Tionghoa memiliki asosiasi khusus antara warna tertentu dengan musim yang berbeda saat mengenakan busana ini. Sebagai contoh, merah mewakili musim panas, hijau mencerminkan musim semi, putih mewakili musim gugur, dan hitam berkaitan dengan musim dingin.

Tidak hanya baju Imlek yang perlu disiapkan untuk perayaan Imlek, namun juga kenyamanan rumah Anda. Dengan bTaskee, layanan jasa rumah tangga tepercaya, Anda dapat menikmati momen Tahun Baru Imlek tanpa repot. 

Dari kebersihan hingga perawatan rumah, bTaskee memberikan layanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang layanan-layanan kami, untuk menyambut tahun baru dengan ceria!

ติดตามข่าวสารล่าสุด โปรโมชั่นและเคล็ดลับดีๆที่ช่วยให้ชีวิตคุณง่ายขึ้น จาก bTaskee
download-asker-btaskee-ver-3

Book a home cleaning task
right away

Download, register and experience exciting features only available on bTaskee App – On-demand Home Services