Tembok retak bisa muncul kapan saja dan langsung mengganggu tampilan rumah. Retakan kecil maupun besar bukan hanya membuat dinding terlihat kusam tetapi juga bisa berkembang menjadi kerusakan yang lebih serius. Mengetahui apa yang memicu retakan serta cara menanganinya membuat kamu lebih siap merawat kondisi dinding di rumah.
Kalau nanti kamu perlu membersihkan sisa debu dan material setelah perbaikan, Deep Cleaning bTaskee bisa bantu merapikan rumah tanpa repot. Pesan lewat tombol di bawah untuk dapat potongan 45 ribu!
Kenapa Tembok Bisa Retak?
Ada beberapa faktor yang biasanya membuat tembok mulai menunjukkan garis atau celah, seperti:
- Pergerakan struktur bangunan: Fondasi yang turun sedikit atau dinding yang bergeser dapat memberi tekanan pada plester sehingga muncul retakan.
- Perubahan suhu: Material bangunan memuai saat panas dan menyusut saat dingin. Siklus ini dapat membuat plester melemah dan retak.
- Kualitas material kurang baik: Plester yang tidak merata atau campuran material yang tidak tepat membuat dinding tidak cukup kuat menahan perubahan.
- Getaran dari aktivitas sekitar: Pekerjaan konstruksi, lalu lintas padat, atau mesin berat dapat menimbulkan getaran yang memicu retakan.
- Rembesan air: Dinding yang sering lembap karena bocor atau talang bermasalah perlahan melemah dan mulai menunjukkan retakan.
Apa Dampak Tembok Rumah yang Retak?
Retakan yang terlihat kecil sering membawa dampak yang lebih luas. Beberapa akibat yang paling sering muncul adalah:
- Membuat tampilan rumah terlihat kusam. Garis retak membuat dinding tampak tidak terawat dan menurunkan estetika ruangan.
- Meningkatkan kelembapan dinding. Celah kecil bisa menjadi jalur masuk air sehingga dinding lebih lembap dari biasanya.
- Memicu pertumbuhan jamur. Area lembap lebih rentan ditumbuhi jamur. Jika sudah muncul, kamu bisa mengikuti cara menghilangkan jamur di tembok agar penyebarannya tidak semakin luas.
- Merusak lapisan cat dan plester. Cat dapat menggelembung, mengelupas, atau berubah warna jika retakan tidak ditangani.
- Berpotensi melemahkan struktur dinding. Jika retakan terus berkembang, kerusakan bisa meluas hingga bagian dalam tembok dan membutuhkan perbaikan yang lebih besar.
Jenis-Jenis Retakan Tembok
Ada 5 jenis retakan tembok yang biasanya muncul di rumah. Kamu perlu mengetahui jenis retakan ini untuk menentukan langkah perbaikan yang tepat dan mencegah kerusakan bertambah luas.
1. Retak Rambut (Hairline Crack)
Garis retak yang sangat tipis dan dangkal, sering muncul sebagai pola acak atau seperti jaring laba laba di permukaan tembok.

- Penyebab:
- Penyusutan alami pada plester atau acian saat mengering
- Perubahan suhu dan kelembapan yang cepat
- Kualitas plesteran atau cat kurang baik
- Tingkat keparahan: Biasanya ringan dan lebih mengganggu tampilan dibanding memengaruhi struktur.
2. Retak Vertikal
Merupakan garis retak lurus yang memanjang ke atas dan ke bawah pada permukaan tembok.

- Penyebab:
- Penyusutan atau pemuaian material bangunan
- Perbedaan karakter material pada area sambungan
- Tegangan ringan dari struktur bangunan
- Tingkat keparahan: Umumnya ringan hingga sedang dan perlu dipantau jika terus memanjang.
3. Retak Horizontal
Garis retak lurus yang membentang ke samping dan terlihat lebih serius dibanding retakan vertikal.

- Penyebab:
- Tekanan lateral pada dinding, terutama di tembok penahan
- Sambungan lantai atau atap yang memberi beban samping
- Ikatan yang lemah antara bata atau blok dengan mortar
- Tingkat keparahan: Bisa sedang hingga serius, terutama jika muncul di bagian tengah dinding.
4. Retak Diagonal (Stair Step Crack)
Retakan miring atau berbentuk pola anak tangga pada dinding bata atau blok.

- Penyebab:
- Pergerakan pondasi, seperti penurunan atau pergeseran
- Tegangan tinggi di area sudut bukaan seperti jendela atau pintu
- Tingkat keparahan: Termasuk serius karena sering berkaitan dengan stabilitas pondasi.
5. Retak Peta (Map Cracking)
Retakan yang membentuk pola seperti pecahan kaca atau peta, muncul sebagai banyak garis kecil yang saling terhubung.

- Penyebab:
- Campuran plester yang tidak tepat atau terlalu banyak semen
- Pengeringan plester yang terlalu cepat
- Lapisan cat yang tidak fleksibel atau terlalu tebal
- Tingkat keparahan: Umumnya ringan hingga sedang, tetapi perlu diperbaiki karena pola retaknya terus menyebar.
Cara Mengatasi Tembok Retak Berdasarkan Jenisnya
Langkah perbaikan tembok harus disesuaikan dengan jenis retakan. Setiap tingkat kerusakan memerlukan pendekatan berbeda.
Cara Mengatasi Retak Rambut
Retak rambut termasuk yang paling mudah ditangani karena hanya terjadi di permukaan. Langkah perbaikannya adalah:
- Bersihkan permukaan dari debu dan cat yang mengelupas.
- Amplas area retakan agar lebih halus.
- Tutup celah tipis menggunakan plamir.
- Ratakan dan biarkan mengering.
- Cat ulang untuk menyamakan warna.
Cara Mengatasi Retak Vertikal
Retakan vertikal perlu dirapikan agar tidak memanjang. Caranya:
- Periksa apakah retakan stabil dan tidak berubah bentuk.
- Perlebar sedikit celah agar bahan masuk sempurna.
- Isi retakan dengan dempul atau kompon.
- Ratakan permukaan dan biarkan mengering.
- Amplas dan beri cat finishing.
Cara Mengatasi Retak Horizontal
Retakan horizontal butuh perhatian ekstra karena bisa berhubungan dengan tekanan samping. Langkahnya:
- Identifikasi apakah retakan berada di area yang menerima beban lateral.
- Kupas plester yang sudah rapuh di sepanjang garis retak.
- Isi celah dengan mortar yang lebih kuat.
- Plester ulang area tersebut hingga kembali rata.
- Cat finishing setelah lapisan benar benar kering.
Cara Mengatasi Retak Diagonal atau Stair Step
Retakan diagonal sering terkait pergerakan pondasi sehingga perlu diperbaiki dengan teliti. Caranya:
- Pastikan tidak ada indikasi penurunan pondasi yang aktif.
- Bongkar plester mengikuti jalur retakan hingga bata terlihat.
- Isi celah bata dengan mortar baru.
- Plester kembali seluruh area dengan rapi.
- Cat finishing setelah kering sempurna.
Cara Mengatasi Retak Peta
Retak peta terjadi karena plester atau cat tidak fleksibel sehingga permukaan terbelah menjadi banyak garis kecil. Cara menanganinya adalah:
- Kupas cat dan plester yang retak hingga permukaan kembali stabil.
- Bersihkan dinding dari debu dan sisa material.
- Aplikasikan plamir atau skim coat untuk meratakan seluruh area.
- Biarkan lapisan mengering dengan baik.
- Cat ulang menggunakan cat berkualitas yang lebih elastis.
Kapan Perlu Memanggil Ahli Bangunan?
Tidak semua retakan bisa diperbaiki sendiri. Jika retakan terlihat cepat melebar, muncul di area struktur seperti kusen pintu, atau membuat permukaan dinding bergelombang, itu tanda kamu membutuhkan bantuan ahli bangunan. Retakan yang dipicu oleh pergeseran fondasi juga harus diperiksa profesional.
Bagaimana Cara Mencegah Tembok Retak?
Ada beberapa langkah sederhana yang bisa membantu menjaga dinding tetap kuat dan tidak mudah retak, yaitu:
- Menjaga ventilasi tetap baik
Sirkulasi udara yang lancar membantu mengontrol kelembapan. - Mengatasi kebocoran sekecil apa pun
Air yang meresap dapat melemahkan lapisan plester. - Mengontrol kelembapan ruangan
Gunakan exhaust fan atau buka jendela secara berkala. - Menggunakan material bangunan berkualitas
Plester yang tepat membantu meningkatkan daya tahan dinding. - Pakai cat tembok anti jamur
Penggunaan cat tembok anti jamur dapat menjaga dinding tetap kering dan lebih tahan terhadap perubahan suhu.
Perawatan Setelah Memperbaiki Tembok Retak
Perbaikan tembok sering meninggalkan area sekitar penuh debu plamir, serpihan plester, atau cipratan cat. Lantai juga bisa terkena material bangunan. Untuk menanganinya, kamu bisa mengikuti cara menghilangkan bekas semen di keramik supaya permukaan lantai kembali bersih.
Debu halus akibat pengamplasan juga sering menyebar ke berbagai sudut ruangan. Membersihkan area ini membutuhkan perhatian lebih agar rumah terasa nyaman seperti sebelumnya.
Perbaikan Selesai? Saatnya Deep Cleaning bTaskee
Setelah perbaikan tembok selesai, biasanya area rumah masih penuh debu plamir, serpihan plester, hingga cipratan cat yang menempel di berbagai sudut. Debu halus sering menyebar ke perabot, lantai, dan celah kecil yang sulit dijangkau dengan pembersihan biasa. Kondisi ini membuat rumah tetap terasa berantakan meskipun tembok sudah kembali rapi.
Deep Cleaning bTaskee membantu memulihkan kondisi rumah secara menyeluruh setelah proses perbaikan. Tasker terlatih membersihkan area yang terkena debu berat, mengelap permukaan, dan menangani sisa material yang menempel tanpa biaya tambahan. Selain itu, layanan ini dilengkapi garansi 7 hari sehingga kamu bisa merasa lebih tenang jika masih ada area yang perlu dirapikan kembali.











