Cara Menanam Sawi di Rumah, Mudah dan Cepat Panen

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email
Cara Menanam Sawi di Rumah, Mudah dan Cepat Panen
Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email

Sawi adalah sayuran daun yang populer di Indonesia dan sering dipakai dalam berbagai masakan. Tanaman ini punya waktu panen relatif singkat, sehingga banyak orang tertarik belajar cara menanam sayur sawi di rumah. Dengan teknik yang tepat, kamu bisa mempraktikkan cara menanam sawi agar cepat panen hanya dalam waktu satu bulan.

Kalau rumahmu juga butuh dibersihkan setelah aktivitas berkebun, kamu bisa serahkan pada layanan Home Cleaning bTaskee. Klik tombol di bawah untuk pesan Home Cleaning bTaskee sekarang.

Mengenal Tanaman Sawi

Tanaman sawi
Tanaman sawi (Source: Infarm)

Sawi termasuk dalam genus Brassica dari keluarga Brassicaceae. Daunnya berbentuk lonjong hingga oval, dengan tepi rata atau sedikit bergelombang. Warna daun bervariasi dari hijau muda sampai hijau tua. Batangnya tidak berkayu, berwarna hijau pucat hingga putih, dan tumbuh tegak.

Bunganya kecil berwarna kuning dengan empat kelopak yang membentuk pola salib, khas tanaman keluarga kubis. Sawi mampu tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi dengan iklim tropis, membuatnya cocok dibudidayakan di berbagai wilayah Indonesia.

Kegunaan Sawi

Sawi banyak dipakai untuk tumisan, sup, mie ayam, hingga bakso. Baik sawi hijau maupun sawi putih punya rasa ringan yang serbaguna.

Kandungan Gizi dan Manfaat Sawi

Sayuran ini kaya vitamin A, C, K, kalsium, dan zat besi. Kandungannya baik untuk menjaga daya tahan tubuh, kesehatan tulang, hingga memperlancar metabolisme. Selain itu, sawi mengandung serat yang membantu pencernaan dan antioksidan alami untuk melawan radikal bebas.

Manfaat Konsumsi Sawi

Mengonsumsi sawi secara rutin memberikan banyak keuntungan bagi kesehatan tubuh, antara lain:

  • Membantu menjaga kesehatan mata berkat kandungan vitamin A.
  • Menurunkan risiko anemia dengan zat besi yang cukup tinggi.
  • Mendukung sistem kekebalan tubuh karena vitamin C melimpah.
  • Baik untuk tulang karena kaya kalsium dan vitamin K.
  • Membantu diet sehat karena rendah kalori dan tinggi serat.

Jenis-Jenis Sawi

Jenis sawi yang sering ditanam dan dikonsumsi di Indonesia antara lain:

  • Sawi hijau (caisim): cocok untuk mie ayam, rasanya segar, dan tumbuh cepat. Banyak orang mencari panduan khusus tentang cara menanam sawi hijau agar hasilnya lebih maksimal.
  • Sawi putih: batangnya tebal dan lebih besar. Biasanya dimasak dalam sup atau capcay. Untuk pemula, cara menanam sawi putih juga mudah dilakukan di rumah.
  • Pakcoy (bok choy): ukuran mungil, cocok ditanam di pot kecil atau hidroponik.
  • Sawi sendok: mirip pakcoy tapi daunnya lebih bulat seperti sendok.


Kalau kamu suka bereksperimen dengan berbagai sayuran, menanam sawi juga bisa dipadukan dengan hobi menanam cabe agar kebun rumah lebih beragam.

Cara Menanam Sawi

Secara umum, cara menanam sayur sawi cukup sederhana dan bisa dilakukan siapa saja. Berikut langkah-langkah dasarnya:

  1. Pilih benih sawi berkualitas dan rendam sebentar untuk mempercepat perkecambahan.
  2. Siapkan tanah gembur dengan campuran pupuk kandang atau kompos.
  3. Semai benih di tray atau polybag kecil dan jaga kelembapannya.
  4. Setelah tumbuh 3–4 helai daun, pindahkan bibit ke lahan atau pot besar.
  5. Siram teratur dua kali sehari dan tambahkan pupuk di minggu kedua.

Cara Menanam Sawi Hijau

Cara menanam sawi hijau tergolong mudah karena jenis ini cepat beradaptasi di berbagai kondisi tanah. Langkahnya:

  1. Pilih benih caisim atau sawi hijau yang sehat.
  2. Siapkan media tanam berupa tanah gembur bercampur kompos.
  3. Tabur benih langsung ke tanah atau semai dulu di tray.
  4. Jaga jarak tanam sekitar 20 cm agar daun tidak saling menutupi.
  5. Siram 2 kali sehari, pagi dan sore.


Sawi hijau biasanya bisa dipanen dalam waktu 30 hari. Daunnya bisa dipetik bertahap agar tanaman tetap tumbuh.

Cara Menanam Sawi Putih

Berbeda dengan sawi hijau, cara menanam sawi putih butuh tanah yang lebih subur karena ukurannya lebih besar. Caranya:

  1. Gunakan benih sawi putih berkualitas.
  2. Siapkan lahan dengan campuran tanah, pupuk kandang, dan sekam.
  3. Semai benih dulu hingga tumbuh 3–4 helai daun, baru dipindah ke lahan.
  4. Beri jarak tanam 25–30 cm karena tanaman ini lebih lebar.
  5. Lakukan pemupukan tambahan di usia 2 minggu.


Sawi putih butuh waktu 40–45 hari untuk dipanen, dan biasanya menghasilkan batang lebih tebal dengan daun yang besar.

Cara Menanam Sawi di Polybag

Metode polybag cocok bagi yang tinggal di perkotaan. Langkahnya:

  1. Siapkan polybag ukuran minimal 30 cm.
  2. Isi dengan tanah gembur, pupuk kandang, dan sekam.
  3. Tanam 2–3 bibit dalam satu polybag.
  4. Letakkan di tempat yang mendapat sinar matahari cukup.
  5. Siram rutin agar tanah tetap lembap.

Cara Menanam Sawi Hidroponik

Metode hidroponik menghasilkan sawi yang segar dan lebih bersih. Tahapannya:

  1. Gunakan sistem wick atau NFT sebagai wadah hidroponik.
  2. Isi dengan larutan nutrisi hidroponik sesuai dosis.
  3. Pindahkan bibit yang sudah berdaun 3–4 ke media hidroponik.
  4. Pastikan akar menyerap nutrisi dengan baik.
  5. Ganti larutan secara berkala.

Cara Menanam Sawi Aquaponik

Aquaponik menggabungkan budidaya ikan dan sayur. Caranya:

  1. Siapkan kolam berisi ikan seperti lele atau nila.
  2. Hubungkan aliran air kolam ke media tanam sawi.
  3. Gunakan media kerikil atau rockwool untuk menanam bibit.
  4. Biarkan kotoran ikan menjadi pupuk alami.
  5. Pantau pertumbuhan ikan dan sawi secara berkala.

Perawatan dan Panen Sawi

Menanam sawi butuh perawatan sederhana tapi konsisten supaya hasilnya maksimal. Perawatan ini mencakup pemupukan, penyiraman, hingga mengetahui kapan sawi siap dipanen.

Pemupukan Tanaman Sawi

Pemupukan penting untuk menghasilkan sawi yang segar. Lakukan 2 kali, saat bibit dipindahkan dan pada usia 2 minggu. Gunakan pupuk kandang matang atau pupuk NPK dosis ringan.

Seberapa Sering Tanaman Sawi Harus Disiram?

Sawi membutuhkan tanah lembap agar daun tetap segar. Siram 2 kali sehari, pagi dan sore. Pada musim hujan, kurangi penyiraman agar tidak tergenang.

Berapa Lama Sawi Siap Dipanen?

Rata-rata sawi bisa dipanen 30–40 hari setelah tanam. Jenis pakcoy lebih cepat, sekitar 25 hari. Dengan teknik tepat, kamu bisa mempraktikkan cara menanam sawi agar cepat panen meski di lahan terbatas.

Hama dan Penyakit pada Tanaman Sawi

Dalam proses budidaya, sawi termasuk tanaman yang cukup rentan diserang hama maupun penyakit. Serangan ini bisa menghambat pertumbuhan bahkan menurunkan kualitas panen. Dengan mengenali sejak awal, kamu bisa mengambil langkah pencegahan yang tepat.

Hama pada Tanaman Sawi

  1. Ulat daun
    • Gejala: daun berlubang, sisa gigitan terlihat jelas.
    • Penanganan: kumpulkan ulat secara manual, semprot dengan larutan nabati (campuran bawang putih, cabai, dan air).
  2. Kutu daun (aphid)
    • Gejala: daun menggulung, pertumbuhan terhambat, permukaan daun lengket.
    • Penanganan: semprot larutan sabun cair ringan atau air bawang putih, jaga sirkulasi udara agar tidak lembap berlebihan.
  3. Belalang
    • Gejala: daun muda habis dimakan dalam waktu singkat.
    • Penanganan: pasang jaring pelindung atau lakukan pengendalian manual dengan menangkap belalang.

Penyakit pada Tanaman Sawi

  1. Busuk akar
    • Penyebab: tanah terlalu becek atau genangan air.
    • Gejala: tanaman layu meski tanah basah, akar berwarna cokelat kehitaman.
    • Penanganan: perbaiki drainase, jangan menyiram berlebihan, lakukan rotasi tanaman.
  2. Layu fusarium
    • Penyebab: jamur Fusarium oxysporum.
    • Gejala: daun menguning, layu satu sisi, batang melunak.
    • Penanganan: cabut tanaman yang terinfeksi, gunakan fungisida nabati atau pupuk hayati untuk memperkuat tanah.
  3. Bercak daun
    • Penyebab: infeksi jamur atau bakteri.
    • Gejala: muncul bercak kecil berwarna cokelat atau hitam pada daun, menyebar seiring waktu.
    • Penanganan: semprot larutan kunyit atau jahe, buang daun yang terinfeksi agar tidak menular.

Tips Pencegahan Hama dan Penyakit

  • Gunakan benih sawi berkualitas dan sehat.
  • Pastikan tanah gembur dengan drainase baik.
  • Lakukan rotasi tanaman, jangan menanam sawi terus-menerus di lahan yang sama.
  • Bersihkan gulma di sekitar tanaman agar tidak jadi sarang hama.
  • Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi serangan sejak dini.

Cara Menyimpan Sawi

Setelah dipanen, sawi sebaiknya segera diolah agar tetap segar. Jika ingin disimpan lebih lama:

  • Cuci bersih daun sawi, tiriskan hingga kering.
  • Simpan dalam wadah tertutup atau plastik berlubang di dalam kulkas.
  • Hindari menyimpan bersama buah seperti apel atau pisang yang menghasilkan etilen karena bisa mempercepat pelayuan.
  • Dengan penyimpanan tepat, sawi bisa tahan 3–5 hari di lemari es.

Cara Mengolah Sawi

Sawi bisa dimasak menjadi berbagai hidangan lezat. Beberapa cara mengolahnya:

  • Ditumis dengan bawang putih dan cabai.
  • Dicampur dalam mie ayam atau bakso.
  • Dimasak dalam sup bersama tahu, ayam, atau daging.
  • Dijadikan isian siomay atau lumpia.


Selain itu, sawi sering dipadukan dengan berbagai jenis-jenis bumbu dapur sehingga masakan terasa lebih harum dan gurih.

Perawatan Rumah Setelah Berkebun

Aktivitas berkebun sering meninggalkan tanah, daun, dan kotoran berserakan di rumah. Setelah puas mencoba cara menanam sawi hijau atau cara menanam sawi putih, jangan biarkan kebersihan rumah jadi terganggu.

Dengan layanan Home Cleaning dari bTaskee, kamu bisa pesan Tasker terlatih yang membawa peralatan sendiri dan bekerja dengan standar tinggi. Setiap layanan dilindungi garansi 7 hari, tanpa biaya tambahan, serta harga transparan. Jadi, rumah tetap bersih dan nyaman meski kamu sibuk berkebun.

bTaskee hadir untuk memudahkan segala kebutuhan rumah tangga dan lifestyle kamu, mulai dari home cleaningdeep cleaning, jasa setrika pakaian, cuci AC, family massage, dan lainnya. Dengan layanan cepat, mudah, dan terpercaya, bTaskee akan membantu kamu menjalani kehidupan yang lebih efisien dan nyaman.

Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeidX di @btaskeeidTikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.

Download juga aplikasi bTaskee untuk mendapatkan layanan praktis langsung dari hp kamu!

Download-app-bTaskee-tren-CH-Play
Download-app-bTaskee-tren-iOS
ติดตามข่าวสารล่าสุด โปรโมชั่นและเคล็ดลับดีๆที่ช่วยให้ชีวิตคุณง่ายขึ้น จาก bTaskee
download-asker-btaskee-ver-3

Book a home cleaning task
right away

Download, register and experience exciting features only available on bTaskee App – On-demand Home Services

Scan QR code

Bạn đã nhận được vé mời, vui lòng kiểm tra tài khoản bTaskee tại mục 'Ưu đãi của tôi' để biết thêm thông tin chi tiết.
qr-download-asker
or click button