Kuman: Arti, Jenis dan Sumber Kuman di Rumah

Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email
Apa itu Kuman
Share
Share on facebook
Share on twitter
Share on pinterest
Share on linkedin
Share on email

Kuman adalah makhluk hidup kecil yang selalu ada di sekitar kita. Meskipun tidak terlihat oleh mata secara langsung, keberadaan kuman memberikan dampak yang besar bagi kesehatan. Kuman memiliki beberapa jenis yang berbeda yang perlu kamu ketahui guna mencegah kontaminasi dan penyebaran lanjutan. Artikel kali ini akan membahas lebih lanjut tentang arti, jenis, dan sumber kuman di rumah yang perlu kamu ketahui.

Apa itu Kuman?

Apa itu Kuman?
Sumber: Freepik

Kuman adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan mikroorganisme kecil yang tidak terlihat oleh mata. Beberapa jenis kuman bersifat patogen atau dapat menyebabkan penyakit, sementara sebagian lainnya justru bermanfaat bagi tubuh dan lingkungan. Kuman bisa hidup di berbagai permukaan, termasuk udara, air, tanah, hingga tubuh manusia dan hewan.

Kuman menjadi fokus utama yang harus diperhatikan setiap kali melakukan pembersihan. Meski tidak semua kuman membahayakan, kuman jahat yang menyebar secara cepat bisa memicu berbagai penyakit mulai dari flu, infeksi kulit hingga gangguan pencernaan.

Baca Juga: 9 Tips dan Cara Menjaga Rumah Bersih agar Tetap Nyaman!

Jenis-Jenis Kuman

Kuman tidak hanya berbentuk satu spesies saja, berikut ini beberapa jenis kuman yang perlu kamu ketahui asal usulnya, yaitu:

1. Bakteri

Bakteri adalah mikroorganisme yang bisa hidup di hampir semua lingkungan, termasuk dalam tubuh manusia, tanah, air, dan udara. Sebagian besar bakteri tidak membahayakan namun beberapa jenis lainnya termasuk dalam patogen sehingga dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia. Pertumbuhan bakteri sangat cepat terutama di lingkungan yang lembap dan hangat, sehingga kamu perlu lebih memperhatikan kondisi permukaan sekitar.

2. Virus

Virus adalah partikel yang lebih kecil daripada bakteri dan hanya bisa berkembang biak di dalam sel hidup inangnya. Berbeda dengan bakteri, virus tidak dapat bertahan lama di luar sel hidup dan umumnya menyebar melalui udara, cairan tubuh, atau kontak langsung. Banyak penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain influenza, demam berdarah, hepatitis dan campak.

3. Jamur

Jamur adalah organisme yang bisa hidup secara mandiri maupun sebagai pararasit. Beberapa jenis jamur sering ditemukan di lingkungan rumah yang sering lembap seperti kamar mandi. Meskipun ada jamur yang bermanfaat, banyak spesies jamur yang bersifat patogen dan dapat menyebabkan infeksi pada kulit seperti kurap, panu, dan sariawan. Pertumbuhan jamur sulit dikendalikan jika kelembapan ruangan tinggi dan ventilasi buruk.

Baca Juga: Black Mold: Penyebab, Bahaya, dan Cara Membersihkannya

6 Sumber Utama Kuman di Area Rumah

Di rumah, ada beberapa tempat yang seringkali menjadi sarang utama tumbuh dan menyebarnya kuman. Kamu perlu memperhatikan beberapa tempat berikut dan menjaga kebersihannya untuk mencegah timbulnya penyakit yang lebih lanjut, di antaranya yaitu:

1. Gagang Pintu dan Tombol Lampu

Gagang pintu, saklar lampu hingga remote TV merupakan tempat yang paling sering dijangkau oleh tangan setiap hari. Banyak orang yang menyentuh permukaan tersebut setelah menyentuh wajah, uang, atau benda kotor sehingga kuman bisa tertinggal dan menyebar ke orang lain. Untuk mengurangi risiko penyebaran, kamu perlu membersihkan area tersebut secara rutin dengan tisu atau kain yang diberi disinfektan atau cairan alkohol.

2. Wastafel Dapur dan Kamar Mandi

Wastafel dapur dan kamar mandi adalah area yang sering terkena air dan cairan dari tangan, sayuran, daging mentah, hingga sabun. Kelembapan yang tinggi membuat tempat ini menjadi sarang pertumbuhan bakteri dan jamur. Agar tetap higienis, kamu bisa membersihkannya menggunakan pembersih antibakteri dan memastikan aliran air lancar dan tidak ada genangan air yang tersisa.

3. Tempat Sampah

Tempat sampah adalah salah satu sumber utama kuman di rumah karena berisikan sisa bahan organik, tisu bekas, plastik hingga benda kotor lainnya. Bau busuk yang sering muncul dari tempat sampah menjadi penanda adanya proses pembusukan oleh mikroba. Untuk mencegah penyebaran kuman dari tempat sampah, kosongkan tempat sampah dan bersihkan dengan larutan antibakterial. Letakkan tempat sampah jauh dari area makan dan dapur untuk mengurangi risiko kontaminasi silang.

Baca Juga: 10 Penyakit yang Disebabkan Bakteri: Waspadai Risiko di Sekitar Rumah

4. Lap dan Serbet untuk Membersihkan

Kain lap, kemoceng, atau kain pel juga bisa menjadi sumber penyebaran kuman jika tidak dibersihkan dengan benar. Saat digunakan untuk membersihkan meja, peralatan makan, atau lantai, kain akan menyerap sisa makanan dan kotoran dan bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri. Jika tidak dicuci dengan benar, kain ini akan menjadi alat penyebar kuman ke berbagai permukaan lainnya. Maka dari itu, sebaiknya ganti kain lap dan serbet secara berkala, serta cuci dengan air panas dan deterjen setiap harinya.

5. Alas Tikar dan Karpet

Karpet dan tikar di lantai menjadi tempat favorit bagi debu, bulu hewan, sisa makanan, dan kulit mati manusia yang dapat menjadi sumber kuman. Partikel ini menempel di serat karpet dan sulit dijangkau jika hanya dibersihkan secara manual. Selain itu, karpet biasanya juga mudah menyerap cairan sehingga cenderung lembap dan dapat memicu tumbuhnya jamur. Untuk menjaga kebersihan karpet dan tikar, gunakan vacuum cleaner dengan shampo karpet minimal sebulan sekali dan pastikan kering sepenuhnya setelah dibersihkan.

6. Talenan dan Alat Masak

Talenan, pisau, dan alat masak lainnya, khususnya yang digunakan untuk memotong daging mentah atau sayuran sering menjadi tempat berkumpulnya bakteri. Jika tidak dicuci dengan baik setelah digunakan, sisa-sisa makanan bisa tertinggal dan menjadi sarang pertumbuhan kuman yang berbahaya. Kontaminasi silang pun bisa terjadi jika talenan dipakai bergantian untuk bahan mentah dan matang. Sebaiknya pisahkan talenan untuk daging dan sayuran, serta cuci alat masak setelah digunakan dengan air panas dan sabun.

Baca Juga: Cara Memilah Sampah Rumah Tangga yang Mudah dan Tepat

Kuman Hilang dengan Layanan Disinfektan bTaskee

Menjaga rumah bebas dari kuman tidak hanya membantu untuk mencegah penyakit, tetapi juga menciptakan lingkungan hidup yang lebih nyaman dan sehat bagi seluruh anggota keluarga. Dengan mengetahui sumber kuman yang ada di rumah, kini kamu bisa lebih teliti dalam membersihkannya.

Tidak perlu repot-repot membersihkannya sendiri, kamu bisa menghilangkan kuman dengan mudah dan cepat lewat layanan disinfketan fogging bTaskee. Layanan ini memungkinkan kamu mendapati rumah yang bersih dan bebas dari berbagai jenis kuman. Dengan begitu kamu bisa tinggal di rumah dengan lebih aman dan nyaman.

bTaskee hadir sebagai solusi praktis untuk memenuhi segala kebutuhan rumah tangga dan gaya hidup kamu. Dari layanan home cleaning, office cleaning, deep cleaning, servis AC, hingga relaksasi dengan massage, semua bisa kamu dapatkan dalam satu platform!

Dengan kualitas terbaik, tanpa adanya biaya tambahan, hingga garansi 7 hari, bTaskee siap menjadi #AndalanRumahTangga untuk mendukung hari-hari kamu agar lebih efisien dan nyaman.

Yuk, temukan layanan yang kamu butuhkan sekarang juga! Jangan lupa follow akun Instagram @bTaskeeid, X di @btaskeeid, TikTok di @btaskeeid, dan LinkedIn di @btaskee-indonesia untuk update terbaru, promo menarik, dan tips seputar kebersihan serta kehidupan yang lebih mudah.

Download juga aplikasi bTaskee untuk mendapatkan layanan praktis langsung dari hpmu!

Download-app-bTaskee-tren-CH-Play
Download-app-bTaskee-tren-iOS

ติดตามข่าวสารล่าสุด โปรโมชั่นและเคล็ดลับดีๆที่ช่วยให้ชีวิตคุณง่ายขึ้น จาก bTaskee
download-asker-btaskee-ver-3

Book a home cleaning task
right away

Download, register and experience exciting features only available on bTaskee App – On-demand Home Services

Scan QR code

Bạn đã nhận được vé mời, vui lòng kiểm tra tài khoản bTaskee tại mục 'Ưu đãi của tôi' để biết thêm thông tin chi tiết.
qr-download-asker
or click button